SELAMAT DATANG DI SMK ITTIHADIL IKHWAN SUMBERDADI MANTUP LAMONGAN JAWA TIMUR

Disk Defragmenter

Disk Defragmenter



Disk defragmenter adalah tool dari Windows yang berfungsi untuk mengurutkan cluster-cluster file tunggal yang tidak berurutan (berserakan), sehingga dapat menurunkan kinerja hardisk pada saat pembacaan file. Menurunnya kinerja dikarenakan ketika hardisk membaca suatu file tunggal, namun bagian-bagiannya (cluster) berada terpisah-pisah pada lokasi yang berjauhan, sehingga head hardisk harus meloncat kesana kemari hanya untuk membaca satu file, kira-kira begitulah gambaran kejadian yang sebenarnya.

Hardisk yang memiliki banyak cluster-cluster yang berserakan/terpisah-pisah disebut hardisk terfragmentasi. Semakin tinggi tingkat fragmentasi, semakin lama PC membaca data pada hardisk. Mungkin untuk merasakan kinerja hardisk yang terfragmentasi dapat terjadi ketika hardisk kita hampir penuh
dengan tingkat fragmentasi yang tinggi, nah pada saat itulah kita akan merasakan lambatnya sistem dalam pembacaan file.

Bagaimana kita mengetahui tingkat fragmentasi pada hardisk? Hal tersebut dapat kita analisa melalui program Disk defragmenter. Disk defragmenter itu sendiri dapat kita buka melalui menu Start – All Programs – Accessories – System Tools –Disk Defragmenter
Atau bisa juga melalui menu  Start – Run – “dfrg.msc” (tanpa tanda kutip). Bisa juga 
melalui klik kanan pada drive yang akan kita analisa, kemudian klik menu Properies, 
maka akan muncul kotak dialog Drive Properies, lalu pilih tab “Tools” kemudian klik 
pada tombol “Defragment Now…”
Berikut adalah tampilan dari Tool Disk Defragmenter :
 
Untuk menganalisa tingkat fragmentasi drive, maka tekan tombol analyze, jika dirasa perlu untuk melakukan defragmentasi, maka tekan tombol “Defragment”.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses defragmentasi adalah tergantung besarya volume drive, banyaknya file yang ada, dan tingkat fragmentasi pada drive tersebut.
Dengan dilakukannya defragmentasi, maka cluster-cluster file tunggal akan ditata ulang sehingga akan tersusun secara berurutan, sehingga head pada hardisk tidak perlu meloncat-loncat hanya untuk membaca suatu file. Sehingga kinerja hardisk-pun bisa lebih optimal.

Tingkat fragmentasi dipengaruhi oleh terlalu seringnya kita penghapusan (delete) dan menulis (copy) file ke dalam hardisk. Semakin sering kita menghapus dan menulis file, maka semakin rentan pula hardisk mengalami fragmentasi.
Meski program Disk Defragmenter sangat bermanfaat untuk peningkatan performa hardisk, namun jangan terlalu sering menggunakan aplikasi Disk Defragmenter, semakin sering kita menggunakan aplikasi tersebut, berarti semakin sering pula hardisk mengalami proses penghapusan dan penulisan untuk menata ulang kluster-kluster file, sehingga dapat mempercepat keausan pada head hardisk. Meski hal tersebut jarang dirasakan dan dalam waktu yang sangat lama, namun jika dilakukan secara terus-menerus dalam waktu beberapa tahun, maka baru akan terasa dampaknya. Bagaimanapun juga tool Disk Defragmenter bermanfaat bagi kita untuk maintenance file pada hardisk di PC kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMA KASIH TELAH MEMBERIKAN KOMENTAR ANDA
SEMOGA MENJADI MOTIFASI KITA UNTUK LEBIH MAJU